BERSIH ITU INDAH

Sambutan Ka. Madrasah

Sambutan Kepala Madrasah

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Puji syukur kita panjatkan kehadlirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kita masih diberi kesempatan untuk ikut berpartisipasi secara aktif dalam dunia pendidikan. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, kecepatan memperoleh informasi akan menjadi modal utama dalam rangka menentukan langkah ke depan, sehingga kebahagiaan hidup yang menjadi dambaan setiap insan dapat terwujud. Kami seluruh guru dan staff MTs/MA YP. Haji Datuk Abdullah merasa bersyukur, karena atas izin dan ridho-Nya telah dapat menyelesaikan website madrasah. Hal ini akan memberi kesempatan yang seluas-luasnya bagi seluruh warga sekolah, stake holder maupun khalayak umum lainnya yang memiliki komitmen terhadap dunia pendidikan untuk memanfaatkan media ini sebagai sarana penyampaian atau memperoleh informasi tentang madrasah kami. Dan pada kesempatan yang amat baik ini pula, kami menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Anda yang telah berkenan mengunjungi dan berpartsisipasi aktif terhadap website kami. Semoga Allah SWT senantiasa meridhoi setiap langkah kita. Wassalamu'alaikum, Wr. Wb

dto

Sawiyanto, S.PdI

STRUKTUR MTS dan MAS YP.H.DATUKABDULLAH

Rabu, 29 Februari 2012

TIGA KUNCI SUKSES MTQ

Tanjung Morawa, 29 Februari 2012
Yayasan Haji Datuk Abdullah Tanjung Morawa unit MTs dan MAS akan mengikuti MTQN Ke-45 Tahun 2012 Tingkat Kecamatan Tanjung Morawa yang akan dilaksanakan tanggal 2 s.d 7 Maret 2012 bertempat di Wisma Pondok Tanjung Kelurahan Pekan Tanjung Morawa. Pada acara pelepasan Peserta MTQ cabang MUSABAQAH FAHMIL QUR'AN (MFQ dan MUSABAQAH SYARHIL QUR'AN (MSQ) utusan dari MTs dan MAS YP. Haji Datuk Abdullah Tanjung Morawa, Kepala MTs dan MAS memberikan bimbingan dan arahan kepada para peserta. Beliau menyampaikan bahwa : "Sedikitnya ada tiga kunci sukses yang harus kita lakukan apabila kita menginginkan kesuksesan khususnya dalam Musabaqah. Pertama : Niat, setiap perbuatan hamba Allah harus diiringi dengan niat, jadi niat yang baik hasilnya pasti baik. Kedua : Belajar, belajar termasuk didalamnya membaca, menulis dan menghafal untuk seterusnya memahami apa yang kita baca tersebut. dan yang KETIGA : Percaya Diri (PD), itu perlu sebab PD bisa menimbulkan motivasi dan kosentrasi bagi setiap peserta. Apalagi ara Tenaga Pendidik berasal dari MTs dan MAS turut aktif dalam MTQ tersebut seperti menjadi Dewan Hakim dan ada juga yang menjadi Panitera Musabaqah. Guru MTs/MAS YP. Haji Datuk Abdullah yang menjadi Dewan Hakim adalah : Bapak Sawiyanto, S.PdI (Sekretaris Koordinator Dewan Hakim), Bapak Wahono Supranghadi, S.Ag (Ketua Majelis Hakim MFQ), Ustaz Sudirsan, S.PdI ( Dewan Hakim MFQ). Sedangkan Peserta yang akan terjun dalam arena MTQ tersebut adalah : Untuk Cabang MFQ MTs adalah : Pipi Elviana Kls VIII (Juru Bicara), Paramita Isna Kelas VIII (Pendamping) dan Siti Zubaidah Kelas VII (Pendamping). Tingkat MAS cabang MFQ : Siti Indana Zulfa Kelas XI (Juru Bicara), Ira Novranda Kelas X (Pendamping), Indah Lestari Kelas XI (Pendamping), untuk cabang MSQ adalah : Amri Hidayat kelas XI (Pensyarah), Sabariah kelas X (Qori'ah) dan Mariana kelas XI (Penterjemah). Dalam kesempatan yang sama Kepala Madrasah juga mengingatkan kepada seluruh peserta harus menjaga kesehatan agar bisa tampil dengan prima dan kosentrasi penuh. Kita juga akan mengikuti Pawai Ta'aruf pada hari Sabtu 3 maret 2012 dengan titik kumpul Lapangan Peston Tanjung Morawa dengan menurunkan siswa MTs dan MAS kelas 7,8 dan X,XI. sedangkan kelas IX dan XII aktif belajar mengingat mereka akan menghadapi UJIAN NASIONAL. Semoga Allah Swt memberikan kemudahan dan inayah-Nya kepada seluruh peserta agar berhasil dalam musabaqah. Amin ya rob.

Madrasah : Kemenag atau Kemdikbud

Yogyakarta (KR) Perbincangan tentang madrasah, utamanya Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) yang setara SD, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) yang setara SMP dan Madrasah Aliyah Negeri (MAN) yang setara SMA, kini mengha-ngat kembali. Pasalnya, ada gagasan memindahkan pembinaan madrasah negeri dari Kementerian Agama (Kemenag) ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) untuk meningkatkan mutu.
Klik untuk selengkapnya.

Minggu, 26 Februari 2012

Antara Pendidik & Pendidikan Karakter


Antara Pendidik & Pendidikan Karakter
Tg. Morawa, 26 Februari 2012
By: Sawiyanto
Pendidik…..,sebagai salah satu pilar penting dalam dunia pendidikan! Dibandingkan dengan propesi lain yang cerdas dan pandai. Pendidik begitu strategis posisinya dalam membina anak didiknya, dengan ketajaman naluri dan perasaannya, lemah lembut, penyayang dan tabah dalam menghadapi problematika anak didiknya, namun demikian pendidik juga harus tegas,bahkan keras! Itulah pendidik dan lebih ternd lagi disebut dengan julukan “Guru”.
Coba kita ingat kembali peristiwa Perang Dunia Ke-2, ketika Bangsa Jepang kalah dan hancur, kaisar bertanya : “berapa guru yang masih hidup”?........ Inilah yang menjadi kunci sukses jepang hingga saat ini, walau negaranya kecil tapi maju. Sebab guru sangat berperan dalam  mencerdaskan bangsa yang tentunya dapat merubah nasib bangsa.
Guru menjadi salah satu komponen dalam pendidikan, banyak tugas dan peran, baik yang terkait langsung di sekolah maupun tidak. Menurut WF Connell (1972), Ada 7 peran guru yaitu; (1) pendidik (nurturer), (2) model, (3) pengajar dan pembimbing, (4) pelajar (learner), (5) komunikator terhadap masyarakat setempat, (6) pekerja administrasi, serta (7) kesetiaan terhadap lembaga.
Setiap tanggal 25 November diperingati sebagai “Hari Guru” secara internasional, termasuk di Indonesia. Momentum peringatan ini sebaiknya juga digunakan untuk melakukan introspeksi bagi guru. Ini merupakan momentum bagi guru, pahlawan tanpa tanda jasa untuk melakukan introspeksi dan mawas diri tentang peran guru dalam mencerdaskan bangsa.
Pada saat ini Guru adalah jabatan profesi yang dapat menentukan dan mengubah nasib bangsa. Hal ini karena guru bertugas mendidik dan mengajar anak-anak bangsa, mengubah perilaku, membentuk karakter. Sebuah tugas yang sangat fundamental. Kalau bangsa Indonesia ingin melakukan perbaikan keadaan bangsa khususnya bangsa Indonesia di masa datang, harus kita akui harapan itu tertumpu kepada guru dan Sistem Pendidikan Nasional kita.
Hal ini sesuai dengan UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3, yang menyebutkan bahwa: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga berakhlak mulia, mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat.
Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata krama, budaya, dan adat istiadat.
Pendidikan karakter adalah suatu sistem penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri, sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan kamil.  Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders) harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan, penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah, pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan sarana prasarana, pembiayaan, dan ethos kerja seluruh warga dan lingkungan sekolah sehingga iklim sekolah akan menjadi baik untuk dapat mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah itu sendiri. Kunci suksesnya adalah bahwa setiap guru wajib peduli terhadap lingkungan sekolah, baik didalam maupun diluar sekolah. Sebagai contoh yang sangat kecil adalah: “Guru wajib hadir terlebih dahulu di sekolah dibandingkan anak didiknya”. Semoga…………………..

Selasa, 21 Februari 2012

KETUA YAYASAN HAJI DATUK ABDULLAH DUKUNG PROGRAM MADRASAH

Medan, 21 Februari 2012.
Kalau ada istilah "SMK BISA' itu adalah hal biasa, akan tetapi jika "MADRASAH ALIYAH BISA" itu baru luar biasa. Kepala MAS. YP. H. Datuk Abdullah Tanjung Morawa Sawiyanto, S.PdI bersama Tata Usaha May Emadona telah berkunjung/menghadap Ketua Yayasan Haji Datuk Abdullah Tanjung Morawa yaitu Bapak Prof. H.O.K. Subhilhar, Ph.D di Medan, dalam kunjungan tersebut Kamad menjelaskan bahwa pada TP.2012/2013 MAS YP. Haji Datuk Abdullah akan membuka Program Keterampilan/Vokasional, antara lain Prog. Tata Boga dan IT (Ilmu dan Teknologi/Komputer). Hal ini dilakukan dalam rangka membekali dan mempersiapkan LULUSAN MAS YP. Haji Datuk Abdullah supaya siap pakai dan siap bekerja mandiri dalam dunia usaha. Sebagai Ketua Yayasan Pak Subhilhar pada prinsipnya selama demi tujuan yang baik dan mulia serta dalam rangka membantu masyarkat khususnya siswa yang sedang atau yang akan mau belajar di Madrasah Aliyah dalam naungan Yayasan Haji datuk Abdullah Tanjung Morawa. Untuk itu kepada seluruh tenaga pendidik di MAS YPHDA supaya lebih meningkatkan mutu dalam mengajar terkhusus bagi Guru yang sudah di Sertifikasi, sebab ke depan pendidikan akan semakin lebih kompetitif dan lebih maju lagi.

Minggu, 19 Februari 2012

MAS YP. HAJI DATUK ABDULLAH AKAN BUKA PROGRAM KETERAMPILAN

Setidaknya ada pertanyaan mengapa belakangan ini Madrasah Aliyah Swasta khususnya di kabupaten Deli Serdang bahkan di Sumatera Utara mengalami kemunduran dari segi peminatnya (siswa yang masuk ke MAS). Salah satu jawabannya adalah kalah saing dengan SMK. di SMK ada berbagai jurusan seperti Bisnis Manajemen, Otomotif, TKJ dan lain sebagainya. Nah sebenarnya Kementerian Agama RI-pun telah mempunyai Program yang tidak kalah pentingnya dari program di SMK. Madrasah Aliyah dapat membuat Program Keterampilan seperti : Otomotif, Las, Menjahit, Tata Boga, Elektronik, IT dan Jaringan, dll.
Salah satu prioritas pembangunan nasional bidang pendidikan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 adalah terlaksananya program pemagangan bagi siswa MA di dunia usaha/dunia industri. Secara umum,
pelaksanaan program pemagangan ini dilatarbelakangi oleh sebuah kenyataan bahwa tuntutan penguasaan IPTEK merupakan sebuah kewajiban dan tuntutan yang tak bisa terelakkan di alam modernisasi dan globalisasi ini. Dalam konteks  ini, satuan pendidikan dituntut untuk mempunyai relevansi (link and match) dengan kebutuhan praktis di era modernisasi tersebut, terutama madrasah yang sering diklaim hanya beorientasi kebutuhan ukhrowi (ukhrowi oriented). Dengan hal ini para siswa MA diharapkan dapat mempunyai wawasan enterpreneurship dan kompetensi vokasional yang dibutuhkan dalam rangka mengembangkan ketahanan hidup di masa mendatang yang jauh lebih kompleks dan kompetitif.
Berdasarkan pertimbangan di atas, mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 terutama Prioritas 2 bidang Pendidikan, maka Kementerian Agama melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Islam melanjutkan program Program Keteramapilan bagi siswa MA yang mulai dilaksanakan sejak tahun 2010. MAS. YP. Haji Datuk Abdullah Tanjung Morawa salah satu madrasah binaan Kementerian Agama berencana pada Tahun Pelajaran 2012/2013 akan membuka program dimaksud agar siswa yang dihasilkan dapat mandiri dan dapat menciptakan lapangan kerjanya disamping pengabdiannya dalam bidang agama ditengah-tengah masyarakat. Semoga.......................

Optimisme dari Kompetensi Guru

�Jika guru mau menyikapi secara arif, uji kompetisi itu bisa menggenjot budaya kerja keras dan kerja cerdas�
BERAKIT-RAKIT ke hulu, berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Pepatah ini cocok untuk menggambarkan dinamika kehidupan guru di Tanah Air sehubungan kebijakan baru mengenai sertifikasi guru dan pendidik oleh Kemendikbud. Selain harus memenuhi sejumlah syarat administratif yang cukup rumit, untuk bisa melenggang ke proses sertifikasi, mulai tahun 2012 guru harus lebih dulu lulus ujian kompetensi guru. Baca link berikut:http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=6562

Rasionalitas Ujian Nasional

PEKALONGAN (Suara Merdeka)- Larangan pungutan biaya pendidikan di SD dan SMP sesuai ketentuan dalam Permendikbud RI Nomor 60 Tahun 2011 tentang Larangan Pungutan Biaya Pendidikan pada SD dan SMP dan mulai berlaku tahun 2012, dinilai sangat memberatkan sekolah, khususnya sekolah swasta. Baca link berikut:http://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=6566

Sertifikasi �Memaksa� Guru Tingkatkan Kualitas

JAKARTA (Suara Merdeka)- Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berharap kepada seluruh guru di Indonesia untuk mau meningkatkan profesionalime serta kualitas dalam proses belajar mengajar. Baca link berikuthttp://pendis.kemenag.go.id/index.php?a=detilberita&id=6561p